Monday, August 21, 2017

Life is Repetition

Haloo semuanya.. I'm back. Sebenernya mau nulis tentang PKPI tapi sampai sekarang belum kelar juga pengumumannya. Jadinya nulis self reminder deh. hehehe

Okay jadi beberapa waktu belakangan ini I startedto realize kalo kehidupanku atau bisa digeneralkan kehidupan umat manusia adalah suatu pengulangan dari 24 yang lalu. Kok bisa? Iya jadi Allah (Tuhan) ngasih kita kurang lebih 24 jam perhari. Mulai dari tidur, bangun, beribadah, belajar, bekerja, beristirahat lalu tidur kembali. Jadi sebenarnya semua ini adalah pengulangan dari yang udah pernah kita lakuin. Makanya sampai ada pepatah yang mengatakan kurang lebih "jika hari ini lebih baik dari hari kemarin maka kamu adalah orang yang beruntung, jika hari ini sama dengan hari kemarin maka kamu termask orang yang merugi, dan jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin makan kamu adalah orang yang terlaknat". Na'udzubillah.. Ternyata yang saya tulis bukan hanya pepatah yang saya dapat saat kecil namun ada hadist yang juga menyatakan hal yang sama yaitu:


رقم الحديث: 457
(حديث مرفوع) حَدِيثُ : " مَنِ اسْتَوَى يَوْمَاهُ فَهُوَ مَغْبُونٌ ، وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُونٌ " ، لَا يُعْرَفُ إِلَّا فِي مَنَامٍ لِعَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ أَبِي رَوَّادٍ ، قَالَ : أَوْصَانِي بِهِ فِي الرُّؤْيَا بِزِيَادَةٍ فِي آخِرِهِ ، رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ ، وَلَعَلَّ الزِّيَادَةَ " وَمَنْ لَمْ يَكُنْ فِي زِيَادَةٍ فَهُوَ فِي نُقْصَانٍ " وَلِلَّهِ دَرُّ الْبُسْتِيِّ : زِيَادَةُ الْمَرْءِ فِي دُنْيَاهُ نُقْصَانُ وَرِبْحُهُ غَيْرَ مَحْضِ الْخَيْرِ خُسْرَانُ وَقَدْ قَالَ تَعَالَى : وَالْعَصْرِ { 1 } إِنَّ الإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ { 2 } إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ سورة العصر آية 1-3 .

“Barangsiapa yang dua harinya (hari ini dan kemarin) sama maka ia telah merugi, barangsiapa yang harinya lebih jelek dari hari sebelumnya maka ia tergolong orang-orang yang terlaknat”


sumber: http://www.piss-ktb.com/2012/02/307-hadits-setiap-hari-terbaik.html

Ya semoga ini bisa menjadi pengingat diri kita masing - masing agar selalu meningkatkan kualitas dirinya maupun ibadahnya di hari berikutnya. Selalu mengkoreksi kesalahan diri sendiri, tidak merasa paling benar dan tahu segalanya. Ingat ya di atas langit masih ada langit haha
Ibarat remidi kita diberi kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahan-kesalahan kita di 24 jam berikutnya. Semoga kita semua termasuk orang - orang yang beruntung. Ya allah yang maha pengasih lagi maha penyayang tolong tunjukkanlah kami jalan yang lurus yaitu jalan orang - orang yang kau ridhoi dan bukan jalan orang yang kau murkai. Aamiin. 

Monday, July 31, 2017

STAY [BLACKPINK]

So easily, with harsh words
You put scars in my heart
Without even saying sorry
Again, I’m comforting myself
Always nervous if you’re gonna leave me
I just want you to stay
In your expressionless face that’s getting more and more dull
I whisper to the mirror, let’s slowly let this go
You take me for granted
But that’s you
But still, stay stay stay with me

This sad melody resembles you
It makes me cry eh eh
Your scent is a sweet felony
I hate you so much but i love you

Before the dark night traps me in
Don’t leave me
Do you still love me?
If you feel the same, don’t leave today
Don’t ask why it has to be you
Just stay with me
(It goes a little something like)
I don’t expect a lot right now
Just stay with me

There’s nothing more I want now
I can’t even tell if my heart is beating
Rather than forceful conversations with others
I’d rather be in awkward silence with you
So stay, wherever that may be
Sometimes, when darkness comes, I’ll be your fire
In this world that is a lie
The only truth, it’s you
This a letter from me to you

This sad melody resembles you
It makes me cry eh eh
Your scent is a sweet felony
I hate you so much but i love you

Before the dark night traps me in
Don’t leave me
Do you still love me?
If you feel the same, don’t leave today
Don’t ask why it has to be you
Just stay with me
(It goes a little something like)
I don’t expect a lot right now
Just stay with me
(It goes a little something like)
I don’t expect a lot right now
Just stay with me


Copied from http://anishabunga.blogspot.co.id/2016/11/lirik-blackpink-stay-hangulrom-english.html

I still want to be a child

Hemmm.. thougth that my depression is coming again. I feel like I want end up my life. I feel like I barely live my life. This is too hard. I just won't grow up. I just want to be a child who never worried about future.

Sunday, July 30, 2017

Hal yang Paling Susah Adalah Menulis (Manuskrip)

Haloo semuanya...

Diah mau curhat lagi nih.. Heu heu..

Seperti kebanyakan mahasiswa pascasarjana di kampus manapun pasti untuk syarat kelulusan adalah publikasi di jurnal bereputasi(baik yang nasional terakreditasi DIKTI ataupun internasional terindeks SCOPUS). Well, di departemen saya juga seperti itu. Bajkan promotor kami sendiri menargetkan minimal publikasi 2 artikel di jurnal internasional terindeks per tahun. Huwaa... ngelabnya sih oke - oke aja ya.. Tapi untuk nulis itu momok tersendiri bagi saya. Entah kenapa buat nulis itu superr susah buat saya.

Bagi temen-temen yang mungkin baca curhatan saya ini boleh donk bagi tips biar kuat nulis manuskrip. Hihi.. Matursuwun..

Saturday, July 29, 2017

Perjuangan Menggapai Mimpi (Red-PKPI 2017)

Halloo semuanyaa..

Kembali lagi dengan saya, Diah. Di blog ini saya akan berusaha berbagi kisah hidup saya selama menjalani kuliah S2-S3 atau yang terkenal dengan beasiswa PMDSU.

Saya resmi menjadi mahasiswa PMDSU sejak 2015, jadi kalau dihitung berarti sekarang saya masuk ke semester 5 (yeaayyy bentar lagi lulus-aamiin). Well ga kerasa banget udah semester 5 udah siap netes harusnya. Nah untuk menyiapkan calon - calon doktor muda ini, DIKTI telah menyiapkan skema khusus visitasi lab di Luar negeri untuk menambah pengalaman dan juga skill para calon doktor muda. Skema tersebut bernama PKPI yang kepanjangannya adalah Peningkatan Publikasi Ilmiah atau dalam bahasa Inggrisny Enhacing International Publication Program (EIPP). Usut punya usut dari awal seleksi PMDSU, program PKPI ini ibarat reward bagi para calon doktor yang sudah bersusah payah menjalani seleksi. It means program ini adalah program lanjutan PMDSU, namun karena berbagai alasan yang salah satunya adalah pengurangan biaya dari Kementerian Keuangan (kemenkeu) jadilah program ini sebagai kompetisi. Sekitar total 300 awardee PMDSU batch 1 dan 2 tahun 2015 berhak memperebutkan tiket untuk pergi ke negara impian masing - masing. Truly speaking saya cukup sedih dan kecewa karena harus seleksi lagi, harus mempersiapkan semua dokumen2 untuk seleksi lagi  seperti pada awal penerimanaan PMDSU. Semua keribetan ini pastinya berdampak pada kegiatan lab yang sedang berjalan.  Tapi mau gimana lagi ya karena kita masih anak bawang yang bergantung sama atasan mau tidak mau harus mengikuti semua aturan yang berlaku. Jadi intinya ya tetep harus bersyukur bahwa program ini (PKPI) masih ada dan kami masih bisa berkompetisi memperebutkan < 100 tiket dari 300 calon doktor.

Well pengumuman PKPI keluar pas setelah lebaran (4 Juli 2017) dan ada beberapa persyaratan yang cukup sulit seperti TOEFL ITP 560 dan sudah harus Ujian Proposal Disertasi. Huwaa... persyaratan terakhir ini nih yang bikin pusing, walaupun yang pertama juga iya sih. Jadi ceritanya kami udah mulai nyiapin syarat TOEFL 560 sejak bulan puasa. Tapi sayangnya dari kami berlima belum ada yang nyampe ke 560 (susah banget ternyata hiks sedih). Tapi kita gak nyerah gitu aja sampai akhirnya kita ikutan tes - tes TOEFL ITP di luar kota yaitu jogja dan solo. Setelah 3 kali alhamdulillah skor kami hampir sampai dan dengan itu kami memberanikan diri untuk daftar. Udah pasrah aja serahin sama yang di atas, pikirku waktu itu.

Lain ceritanya dengan ujian kolokium. Setelah lobi sana-sini dari mulai dosen mata kuliah metode kolokium (karena kami hanya diperbolehkan ujian kolokium jika telah ujian matkul metode kolokium), ketua departemen DMSDP, dekan FPIK (promotorku yang kusayangi), sampai PR4 (Pengujiku tercinta) akhirnya kami dapat jadwal ujian di tanggal 13 Juli 2017. Waktu itu kami baru memutuskan maju terus pantang mundur seteh meeting dengan ketiga promotor hari Sabtu tanggal 8 Juli, setelah pulang langsung kebut banget bikin draft kolokium karena senin harus didistribusikan. Bayangin kurang hectic apa 2 hari ngebut bikin draft, terpaksa deh jadwal tidur tergangu (tidur 2 jam udah alhamdulillah banget, jadi buat adek - adek yang kebetulan mampir ke blog ini aku kasih nasehat ya kalau kalian masih punya waktu cukup untuk tidur mending tidur aja jangan dibuat main, clubbing apalai trek-trekan karena kalau kalian sudah seumuranku buat dapet jam tidur ideal itu susah banget, yakin deh haha).

Sampailah di hari senin, draft berhasil diprin dan diserahkan ke penguji 2 jam 7 pagi (haha gue gak tidur vroh). Abis itu masih harus urus surat - surat semuanya buat berenam karena ga semua anak bisa ngurusin jadilah diri ini yang berkoban, tapi gak maslaah saya ikhlas dan senang bisa membantu semuanya hihi. Abis itu kami masih harus ke kampus pasca bawah (Pleburan) jam 10 karena sudah janjian sama kepela departemen untuk konsultasi jadwal (kebetulan penguji saya keduanya tidak bisa di tanggal 13). Setelah diskusi panjang lebar dan lobi sana - sini akhirnya jadwal ujian saya mundur jadi  tanggal 14 Juli jam 8 pagi.(Jadi ceritanya yang jam 7 pagi tadi nyerahin draf itu belum ngabarin hari dan jam ujiannya wkwk- kalau diinget2 konyol juga saya). Well, setelah semuanya sepakat akhirnya saya menghubungi ketiga penguji dan promotors saya terkait jadwal ujian. Setelah itu kami mampir ke SEU buat daftar tes karena TOEFL kami belum nyampe.

Tanggal 11 Juli 2017 pukul 9 pagi, kami tes toefl di CLT UNIKA yang kesekian kali. Terdengar familiar, ternyata setelah kuamati soalnya hampir sama dengan tes terakhiru disana, optimis deh dapet 560 walaupun jujur susaaaah banget tadi sampe pusing banget kepalanya.

Tanggal 13 Juli 2017 dimulai pukul 10 pagi, 2 orang temaku menjalani ujian kolokium dan ujian kelayakan proposal disertasi. Alhamdulillah lancar. Masih menunggu temanku dan setelah semuanya selesai kami beranjak menengok anak dari salah satu teman kami. Deboy Azmil yang ganteng banget dan emez.. hahahaha..

Tanggal 14 Juli 2017, ujianku dimulai pukul 8 pagi. Ya persis dugaanku tak ada satupun temanku yang datang sebelum jam 8  untuk menemaniku. Well.. thats okay.. mencoba untuk mengerti wkwkwk. Ternyata ujian molor sampai 8.30 karena salah satu dosen pengujiku datang terlambat. Tak masalah sampai akhirnya ujian selesai dan saya dinyatakan lulus dan layak (So now, I am already a PhD candidat hihi.. Nyombong dikit gapapa lah yaa.. Orang susah banget emang perjuangannya, jadi perlu untuk dihargai). Ditengah kepadatan ini kegiatan labku otomatis off semua, meskipun ada hal - hal yang seharusnya kukerjakan. Setelah semua selesai ujian, akhirnya surat pernyataan Lulus ujianpun keluar. Alhamdulillah satu persyaratan aman, tinggal menunggu TOEFL.

Tangal 19 Juli 2017 hari terakhir pendaftaran PKPI, namun hasil tes belum juga keluar. Yasudahlah ya dengan toefl bulan lalu saya beranikan diri mendaftar dan menyusulkan sertifikat terakhir yang keluar dua hari kemudian. Ya tinggal berdoa pikirku. Siang dan malam tak henti aku memohon kepadanya, berharap dan terus berharap semoga usahaku dihargai. Mencoba merayuNya, menguatkan hati juga jika kemungkinan terburuk terjadi. Dan alhamdulillah atas izinnya saya berhasil lolos seleksi administrasi dan diundang wawancara tanggal 4 Agustus mendatang di UDINUS pukul 11 siang. Semoga Allah meridhoi mimpi saya. Saya selalu percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin atas seizinnya. Dia berkuasa atas segala sesuatu. "Kun fayakun" jadilah maka jadilah sesuatu itu. Bahkan mimpi yang tampak mustahilpun jika kau mengizinkannya makhlukmu tak bisa berkata. Semoga kau meridhoiku menempuh jalur ini. aamiin

Mohon doa semuanya semoga saya bisa mewujudkan cita - cita saya visitasi lab dan ngelab di Giessen University, Germany. aamin ya rabbal'alamiin..

Friday, June 9, 2017

PMDSU (part 2)

Assalamu'alaikum semuanya..

Setelah sekian lama akhirnya kuputuskan untuk menyambung cerita ini. Yap, PMDSU, beasiswa yang berhasil mengubah hidupku 180 derajat. Dua tahun lalu saat aku masih seorang fresh graduate yang sedang di puncak masa galaunya, tibalah pengumuman pembukaan beasiswa PMDSU yang akhirnya membawaku ke jalan ini. (ceritanya bisa dibaca disini http://auredia4.blogspot.co.id/2016/06/pmdsu.html). Jadi disinilah kisahku dimulai.

24 Agustus 2015. Hari pertama masuk kuliah sebagai mahasiswa pascasarjana prodi Manajemen Sumberdaya Pantai (MSDP) UNDIP. Waktu itu hari senin dan jadwal untuk seminggu itu adalah matrikulasi. Cukup banyak student di kelasku, lebih dari 30 orang (34 orang tepatnya)  dan semuanya beragam dari Sang - Merauke dan juga dari latar belakang pendidikan yang hampir semuanya dari perikanan dan kelautan. Hanya aku dan Anin yang waktu itu dari Biologi. Dan aku satu - satunya yang dari Pendidikan Biologi. Well, itu cukup menarik perhatian dari dosen-dosen yang mengajar ataupun dari teman-temanku. Pasti ada saja yang ebrtanya, "kok bisa masuk ke msdp?" "kok gak ke biologi ugm aja?" dan yang paling menykitkan adalah pertanyaan "emang linier pendidikan biologi ke manajemen sumber daya pantai (MSDP)?". Banyak yang bertanya seperti itu dan jujur dalam hati aku pengen jelasin sejelas2nya kalau itu masih linier dan bla bla bla lainnya seperti yang dijelasin oleh profesorku di UNNES, (calon) promotor yang sekarang udah jadi promotor dan bahkan Kajur Pendidikan Biologi UNNES. But well, tau sendiri apa yang kelaur dari bibirku?? "Heheheh Ya mau gimana lagi, beasiswanya disini sih soalnya hih, XD". Kujawab ambil bercanda. Aku yakin mereka tidak puas dengan jawabanku, terlihat cukup jelas di sorot mata mereka. Namun aku mengabaikannya. Aku berpura - pura tidak tahu dan lebih memilih bungkam. Thats Why sampai sekarang kalau masih ada adek kelas ataupun temen lab atau bahkan senior yang tanya seperti itu aku bakalan tetep jawab dengan jawaban yang sama. (Padahal sebenernya risih juga ditanyain seperti itu. Jujur aja sebenernya aku juga tidak yakin dengn kelinieran ini. Dan jujur aja sebenernya aku juga tidak terlalu mempedulikannya. Aku hanya peduli dengan apa yang kulakukan selama itu tidak bertentangan dengan prinsip agama ataupun norma yang berlaku. So, buat adek2 kelasku yang (aku gak terlalu kenal) plis stop asking the first question about liniearitas PMDSU karena itu seperti menyakitiku dan aku gak comfy buat membicarakan itu. Bagiku rejeki tiap orang sudah diatur olehnya, dan aku juga tidak tahu tentang apa yang akan terjadi kedepannya. Aku hanya percaya dengan apa yang sudah ia rencanakan untukku. Itu aja.. So simple right!).

4 Oktober 2015. Well disini masih sibuk - sibuknya kuliah semester 1. Kalau ditanya ngambil berapa SKS aku lupa tepatnya (kalau gak salah 16) dan semuanya hal baru (banget) buat aku yang sebelumnya gak pernah icip-icip ke perikanan. Di tanggal ini nih kenapa aku inget banget karena di tanggalini aku dna temenku kecelakaan waktu abis pulang dari kondangan di tempat kakaknya temenku. HP kami terlindas mobil dan well untungnya hp ku maish bisa terselamatkan walaupun harus ganti layar LCD yang pecah. (LOL.. Ngapain aku ceritain disini, gak penting juga :D). Dan hari itu tanggal 4 dan entah kenapa feelingku bagus hahahah..

Januari 2016. Perkuliahan semester 1 selesai. alaupun aku harus belajar banyak hal baru banget tapi cukup menyenangkan dan mencengangkan juga karena ini pertama kalinya aku dapet IP 4 (bulat cuy kaya telur bulet).. Hahahay gak nyangka banget anak baru kayak aku bisa. Tapi ternyata usut punya usut IP 4 emang udah lazim di jurusanku. Bahkan seniorku pun ada yang dapat IP 4 dari semester 1 - 4 sampaitesis juga jadi kebayang kan IPK dia berapa .. 4 cuy.. kurang pinter apa coba...

Februari 2016. Ini nih masa - masa dimulainya ke"hectic"an itu... semester 1 belum ada kegiatan lab yang menguras waktu, pikiran, tenaga dan emosi. Tapi masuk di semester 2 di Bulan Februari ini kami harus dihadapkan pad arealita persiapan sampling yang masyaallah ribet banget. Tapi untungnya ada Mas Handung yang waktu itu bener2 sabar banget ngajarin tim kami semuanya mulai dari nol. (Baik banget yyaa... dan sekarang orangnya lagi nerusin studi S2 - S3 nya di Jepang tepatnya di Ryukyu's Uni, Okinawa, Do'a terbaik kami untukmu dan keluarga mas :D). Well kita mulai berangkat sampling tanggal 12 Februari 2016 ke Karimunjawa (rencananya). Eh ternyata malang tak dapat ditolak, ternyata kapal yang harusnya hari itu membawa kami menyeberang ke pulau sebelah ternyata tidak jadi berangkat karena cuaca buruk. Jadilah kita terlunta - lunta di pelabuhan. Promotor kami, Prof Agus, tidak menyerah dengan keadaan. Karena kami sudah membawa semua perbekalan lengkap mulai dari perlatan sampling sampai peralatan lab akhirnya diputuskan bahwa kita akan tetap sampling di Pulau Panjang. Ya.. akhirnya kami segera menuju ke hotel dan bersiap - siap untuk sampling. Perjalanan yang searusnya 4 hari 3 malam di Karimun berubah menjadi 3 hari 2 malam di Pulau Panjang. Ya.. dengan sampel yang dirasa cukup kami akhirnya pulang ke Semarang pada tanggal 14.

Maret - Mei 2016. Disinilah perjalanan kami dimulai. Keegoisan kami diuji. Kemampuan bekerja dalam tim juga diuji. Kesel, maranh, jengkel, sedih, putus asa, seneng, pura - pura seneng, bahagia beneran tumpah ruah disini. Gesekan - gesekan kecil seringkali terjadi disini. Namun alhamdulillah semua terlewati dengan baik dan sampailah kami di ujung waktu kolokium (= seminar proposal) di Bulan Ramadhan juga (Juni 2016, ada dokumentasinya di IG @diah.ayuningrum). Serentetan hajat fakultas mulai dari kolokium - seminar hasil - sidang sudah kmi lalui bersama sampai Bulan Oktober 2016. Selesai itu kami meneruskan publikasi dan itu adalah konferensi pertama kami bersama - sama ke Bali. yah.. its really exciting.

Oktober 2016. Di bulan yang sama saat kami sidang kami juga masuk ke semester pertama s3 kami (tertu saja pendaftarannya setelah berita acara sidang kelar). Sama seperti pendaftaran awal s2 yang mewajibkan kami membayar dulu, dan karena kami tidak punya uang jadilah promotor kami yang membayari du (Thanks a lot buat funding father, Prof Ocky, yang sampai sekarang kita masih ngutang.. maaf ya prof). Dan sampailah di S3.. the real life.. Berasa baru kemarin masuk s3 eh ternyata kuliah s3 udah mau abis 21 Juni ini. huhu... dengan begitu resmilah berakhir seluruh kegiatan pendidikan formalku dari TK - S3 yang kusuahi di usia 23 tahun 1 bulan ini.
Eh kapan - kpan dilanjut lagi aja ya.. Btw mau ngetik manuskrip.. Doain cepet publish yaa.. Biar bermanfaat buat banyak orang.. Aamiin ya rabbbal'alamin...

Wassalamu'alaikum wr.wb..

Tuesday, April 11, 2017

Mungkin Sebaiknya Dilupakan Saja

Selalu seperti ini.. Kapan aku akan berubah? Kapan aku bisa lebih dewasa. Aku menyesal.

Saturday, April 1, 2017

Apa Aku Bisa?

Pernah ga sih kebayang bisa sekolah sampe s3? Kalo ditanya gitu jawabanku pasti enggak. Entah kenapa takdir itu membawaku kesini. Sesuatu yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya.
Jujur secafra fisik, aku memang masih muda dan secara akademik mungkin aku bisa melewati ini. Namun secara metal, jauh didalam lubuk hatiku masih mempertanyakan hal itu. Apa aku bisa dapet Dr dalam waktu 2 tahun ini? kalo dilihat memang berat. Berat banget malah. Disaat temen2 seusiaku (22 th) baru pada lulus s1 dan masih sibuk nyari kerja, atau yang udah kerja masih menikmati indahnya berkarir atau menikah dan punya anak. Tapi aku disini harus mati - matian berusaha biar bisa lulus. Jujur ini berat. Jujur aku stress. Tertekan banget rasanya. Mungkin mentalku memang belum siap. Tapi mau gimana lagi. Aku gabisa mundur. Iya kan? Beasiswa ini sudah mengikat untuk menyelesaikan s3. Aku tidak berharap banyak. Aku berharap aku punya seorang teman yang mau bersamaku melewati kesulitan ini. Sehingga beban ini tak terasa terlalu berat. Yah.. teman - temanku, timku, mereka juga sibuk memikirkan nasibnya sendiri. Sibuk memikirkan bagaimana bisa lulus dan dapet Dr tepat waktu.  Aku tak bisa menyalahkan mereka. Tapi jujur aku kecewa. Ya aku sadar, ketika waktu semakin sempit ego akan semakin terlihat. Aku sadar aku tak bisa terus berharap pada mereka. Mereka juga punya mimpi sendiri - sendiri. Baiklah, aku hanya ingin lulus. Itu saja. Cukup.