Baru setengah jalan kulalui semester ini, namun semua sudah terlihat menjenuhkan. Ingin secepatnya kuakhiri semua 'penderitaan' ini. Terlau banyak tekana psikis yang terjadi. Teman yang dulunya kuanggap paling baik, tidak egois, sabar ternyata semuanya palsu. Entah siapa yang salah. Kurasa semua ini membukakan mataku, bahwa tak semua orang bisa dianggap baik.
kami berdelapan, dulunya adalah teman. Kami terlihat selalu kompak, kompak mbolos, kompak gak ngumpulin laporan, kompak 'mbantah dosen', kompak ngerjain tugas H-sekian jam, kompak melobi dosen ataupun asprak dan hal gila lainnya. Pernah terfikir bahwa hal gila itu akan terus berlajut sampai kami PPL nanti, namun pernah pula hti bertanya apa suatu saat bisa berakhir? entah besok, lusa atau tahun depan?. Pernah terfikir pula bahwa setelah lulus nanti kami akan sangat merindukan masa-masa ini. saat bercanda bareng keliling berbagai fakultas, ngomongin materi OCD, ngomongin ekologi, ngomongin dosen ekologi yang katanya gaje, 'nggasakin' pacar2 temen sambil liat pemandangan di sekitar kampus. Bertanya juga apakah akan kangen acarra Jogging setiap sabtu pagi yang kemudian dilanjutin makan nasi krempyeng di depan taman perpus pusat? Selalu berdoa dalam sujudku bahwa Tuhan akan mempertahankan persahabatn kami sampai akhir nanti. Kufikir ini adalah kisah persahabatanku yang tak akan berpisah selamanya. Ya aku memang benar-benar berharap seperti itu.
No comments:
Post a Comment