Wednesday, October 31, 2018

A letter from me to you

Dear mantan kandidat calon suami
Aku menulis surat ini dengan kondisi baik. Aku sadar dari awal memang tidak ada niat serius darimu. Aku memang bodoh karena baru menyadarinya setelah berkali-kali berpikir. Setelah kau mengakhirinya tanpa kata.

Namun aku masih ingin menyalahkanmu, karena kamu yang duluan memulai. Entah itu bermaksud serius atau hanya main-main. Namun salahmu sudah tak berarti. Tiada guna lagi. Kita berakhir tanpa sepatah kata pun. Aku belajar banyak darimu.

Ku harap kau pun mampu belajar banyak. Bukan dariku tapi dari sikapmu sendiri. Ku harap kau mampu melihat kedalam dirimu sendiri. Apakah kau pantas untuk dicintai atau tidak. Kuharap kau berhasil melakukannya. Karena aku sadar dunia ini terlalu kejam untuk dilalui sendirian.

Akupun akan melanjutkan hidup. Jauh seperti sebelum kau datang. Tenang saja aku tak akan memberitahukan siapapun. Hanya teman dunia mayaku yang tau.
Kau sungguh menyadarkanku betapa berharganya diriku.

Terimakasih


                

No comments:

Post a Comment