Hi.. I'm back
Just wanna write this because of my personal issue...
So, my bestfriend in recent years, both of them will get married soon with their own boyfriend and girlfriend. I supposed to be happy, yes I'm happy literally. But a small piece of my heart feels sad.. Aaaah,, this shouldn't happen. I know everything will change. But, I didn't prepare that everything would change that fast. I still need more time.
Monday, December 9, 2019
Sunday, October 20, 2019
Kenapa cita-cita perempuan usia 25 ke atas adalah menikah
Hei gaisss... Two poats in a day! Why not?? Hehe
Ini keadaan lagi super duper galau soalnya. Jadi harus buru-buru dikeluarkan biar ga terakumulasi. Karena pikiran buruk bisa membunuhmu. Gitu sih pepatahnya.. Tapi emang bener, krn semua penyakit sumbernya dari pikiran. Dan aku ga pengen kejadian lagi macem itu.
Disclaimer: cerita ini tidak mengandung sindiran atau motif apapun. Dan hanya berupa opini pribadi. Jika ada yg tidak setuju silahkan gunakan koom komentar dengan bijak.
So, basically this is classical question yg tiap cewek punya. Kapan nikah? Apalagi ketika umur sudah dianggap matang, pekerjaan sudah ada, orangtua merestui. Apalagi yang ditunggu coba? Idealnya, jika seseorang berada di posisi itu sudah pasti dia hampir 80% siap menikah.
Namun, tuhan itu adil. Tak semua orang dengan previllage di atas mampu untuk segera menikah. Bisa jadi karena pasangan yang belum siap, atau krn hal-hal lain.
Disini, aku mau mbahas kenapa sih kalau cewek udah punya ketiga hal di atas, kok jadi pengen cepet dihalalin?
Well, fitrahnya cewek itu memang butuh untuk dibimbing, dilindungi, diberikan kasih sayang. Meskipun ia terlihat baik-baik saja di luar, terlihat kuat, tegar, bisa melakukan apapun sendiri, deep down inside her heart dia pengen dibimbing, dilindungi, diperhatikan, diarahkan, dimanja, dll yg mungkin kalian temui pada teman wanita kalian yg sangat feminim. Jadi ketika udah dalam suatu ikatan yg halal, maka hal-hal di atas akan menjadi suatu ladang pahala bagi pasangan suami istri (pasutri) tersebut. Kalau statusnya ndak halal, ya malah nimbun dosa terus-menerus. Mau nabung dosa? Aku sih ogah. Udah mati belum tentu masuk surga, mana harus nabung dosa kelamaan lagi. Kok ya rugi hidup di dunia.
Nah kasus yang pelik adalah ketika you fall deeper than him. Berasa g punya power cui. Berasa harus apa2 sama dia. Siapa coba yg salah? Ya elu! Ngapain jatuh cinta duluan sedalam itu. Hmmm.. Rasain tuh cinta! Mampus lu
Well, kembali ke track. Alasan lainnya selain fitrahnya wanita adalah ada buanyaaaaakk hal yg memang perlu dilakukan bersama pasangan. Misalkan membangun sebuah rumah, memproyeksikan karir dan cita2, merencanakan rumah tangga (investasi, anak, dll). Nah hal-hal itu yg hanya bisa dilakukan berdua. Semakin cepat itu ketemu, orangnya maksudnya.. Semakin banyak energi yang tersisa untuk merancang dan menjalankan hal-hal di atas. Coba nek masih dlm hubungan yg g halal. Mosok arep tuku omah bareng. Lak yo lucu.. Mengko nek orak sido nikah malah bingung pembagian harta gono gini. Nek wes nikah ki dadi ayem, atine cah wedok. Mau berkarir setinggi apa sudah ada kesepakatan dengan pihak suami. Nek masih pacaran, hal-ha kayak gitu gak mungkin tercapai.
Nek wes terlanjur, lha saiki solusine piye? Mbuh aku yo mumet le. Durung nikah soale.. Sambung aprt selanjute wae yo! Semoga aku lan awakmu seng moco curhatan iki iso ndang dihalalno neng pasanganmu dewek-dewek..
Ini keadaan lagi super duper galau soalnya. Jadi harus buru-buru dikeluarkan biar ga terakumulasi. Karena pikiran buruk bisa membunuhmu. Gitu sih pepatahnya.. Tapi emang bener, krn semua penyakit sumbernya dari pikiran. Dan aku ga pengen kejadian lagi macem itu.
Disclaimer: cerita ini tidak mengandung sindiran atau motif apapun. Dan hanya berupa opini pribadi. Jika ada yg tidak setuju silahkan gunakan koom komentar dengan bijak.
So, basically this is classical question yg tiap cewek punya. Kapan nikah? Apalagi ketika umur sudah dianggap matang, pekerjaan sudah ada, orangtua merestui. Apalagi yang ditunggu coba? Idealnya, jika seseorang berada di posisi itu sudah pasti dia hampir 80% siap menikah.
Namun, tuhan itu adil. Tak semua orang dengan previllage di atas mampu untuk segera menikah. Bisa jadi karena pasangan yang belum siap, atau krn hal-hal lain.
Disini, aku mau mbahas kenapa sih kalau cewek udah punya ketiga hal di atas, kok jadi pengen cepet dihalalin?
Well, fitrahnya cewek itu memang butuh untuk dibimbing, dilindungi, diberikan kasih sayang. Meskipun ia terlihat baik-baik saja di luar, terlihat kuat, tegar, bisa melakukan apapun sendiri, deep down inside her heart dia pengen dibimbing, dilindungi, diperhatikan, diarahkan, dimanja, dll yg mungkin kalian temui pada teman wanita kalian yg sangat feminim. Jadi ketika udah dalam suatu ikatan yg halal, maka hal-hal di atas akan menjadi suatu ladang pahala bagi pasangan suami istri (pasutri) tersebut. Kalau statusnya ndak halal, ya malah nimbun dosa terus-menerus. Mau nabung dosa? Aku sih ogah. Udah mati belum tentu masuk surga, mana harus nabung dosa kelamaan lagi. Kok ya rugi hidup di dunia.
Nah kasus yang pelik adalah ketika you fall deeper than him. Berasa g punya power cui. Berasa harus apa2 sama dia. Siapa coba yg salah? Ya elu! Ngapain jatuh cinta duluan sedalam itu. Hmmm.. Rasain tuh cinta! Mampus lu
Well, kembali ke track. Alasan lainnya selain fitrahnya wanita adalah ada buanyaaaaakk hal yg memang perlu dilakukan bersama pasangan. Misalkan membangun sebuah rumah, memproyeksikan karir dan cita2, merencanakan rumah tangga (investasi, anak, dll). Nah hal-hal itu yg hanya bisa dilakukan berdua. Semakin cepat itu ketemu, orangnya maksudnya.. Semakin banyak energi yang tersisa untuk merancang dan menjalankan hal-hal di atas. Coba nek masih dlm hubungan yg g halal. Mosok arep tuku omah bareng. Lak yo lucu.. Mengko nek orak sido nikah malah bingung pembagian harta gono gini. Nek wes nikah ki dadi ayem, atine cah wedok. Mau berkarir setinggi apa sudah ada kesepakatan dengan pihak suami. Nek masih pacaran, hal-ha kayak gitu gak mungkin tercapai.
Nek wes terlanjur, lha saiki solusine piye? Mbuh aku yo mumet le. Durung nikah soale.. Sambung aprt selanjute wae yo! Semoga aku lan awakmu seng moco curhatan iki iso ndang dihalalno neng pasanganmu dewek-dewek..
Aamiin
Will it be the same?
Heiiiii... Tulisan kedua di bulan ini yaaa.. Hehe
Kenapa tiba-tiba jadi rajin nulis? Biasa lagi galau.. Hahaha
Oke jadi aku mau delivering uneg-uneg biar ga ngendap di tubuh dan bikin penyakit.
So, today is our annyversary. To be honest, i forgot. He, emailed me and say "ga kerasa ya kita udah 1 tahun". Okey, he remember well than me. Thats good I think..
But, after this 1 year long of reationship. Banyak hal yang harus sangat disyukuri. Meskipun msh ada hal-hal penting yang inappropiate.
Doaku cukup sederhana, semoga tak berakhir sama dengan kisahku yg sebelumnya. Semoga tidak ada yg meninggalkan atau ditinggalkan. Karena, belum tentu yg meninggalkan mendapatkan sesorang yg lebih baik. Dan yg ditinggalkan sudah pasti akan mengalami sesuatu yang traumatis. Yang mungkin akan mengikis kepercayaannya untuk membangun hubungan dengan orang yang baru.
Aamiin
Kenapa tiba-tiba jadi rajin nulis? Biasa lagi galau.. Hahaha
Oke jadi aku mau delivering uneg-uneg biar ga ngendap di tubuh dan bikin penyakit.
So, today is our annyversary. To be honest, i forgot. He, emailed me and say "ga kerasa ya kita udah 1 tahun". Okey, he remember well than me. Thats good I think..
But, after this 1 year long of reationship. Banyak hal yang harus sangat disyukuri. Meskipun msh ada hal-hal penting yang inappropiate.
Doaku cukup sederhana, semoga tak berakhir sama dengan kisahku yg sebelumnya. Semoga tidak ada yg meninggalkan atau ditinggalkan. Karena, belum tentu yg meninggalkan mendapatkan sesorang yg lebih baik. Dan yg ditinggalkan sudah pasti akan mengalami sesuatu yang traumatis. Yang mungkin akan mengikis kepercayaannya untuk membangun hubungan dengan orang yang baru.
Aamiin
Tuesday, October 1, 2019
When you fall deeper than him
Hiii readers.. Welcome back! Udah lama banget ga nulis. Dan entah kenapa malem ini pengen curhat. Jadi after last tear full of tear gue memberanikan diri untuk memulai kisah baru. It seems to be good start. But as you know, gaada kisah yang benar2 mulus.
Mungkin ada yang pernah ngalamin sesuai dengan judul yang gue tulis? Gimana sakitnya ketika perasaanmu ternyata jauh lebih dalam daripada rasanya dia ke kamu. Temen gue pernah bilang, kalo lo ngerasa udah mencintai terlalu dalam, mending stop. Tar sakit bertubi2 tuh cewek. Karena cewek kalo udah bucin jadinya bego kabeh cuy. She will care more, pay more attention, fell more, and even give everything he wants.
And you know, I'm kinda fall in that situation.
Don't know what to do, but now I feel hurt everytime he ignores me. So sad.. Being dependent to somebody else is disaster. Shoud I regret this feeling? Should I regret everything that we have done?
Ketika aku nganggep dia the other half of me tapi dia nganggep aku teman ngobrol. Lebih dalam yang mana kah?
What will you do, girls?
Mungkin ada yang pernah ngalamin sesuai dengan judul yang gue tulis? Gimana sakitnya ketika perasaanmu ternyata jauh lebih dalam daripada rasanya dia ke kamu. Temen gue pernah bilang, kalo lo ngerasa udah mencintai terlalu dalam, mending stop. Tar sakit bertubi2 tuh cewek. Karena cewek kalo udah bucin jadinya bego kabeh cuy. She will care more, pay more attention, fell more, and even give everything he wants.
And you know, I'm kinda fall in that situation.
Don't know what to do, but now I feel hurt everytime he ignores me. So sad.. Being dependent to somebody else is disaster. Shoud I regret this feeling? Should I regret everything that we have done?
Ketika aku nganggep dia the other half of me tapi dia nganggep aku teman ngobrol. Lebih dalam yang mana kah?
What will you do, girls?
Wednesday, February 13, 2019
Review Buku Awe-Inspiring Us (Dewi Nur Aisyah)
Judul Buku: Awe-Inspiring Us
Penulis: Dewi Nur Aisyah
Editor: Suci Amanda, Ilona Alle
Penata Letak: @EndahDwis27, @sitqom
Desain Cover: Abdul Ghafur
Penerbit: Ikon
ISBN: 1978-602-51563-3-5
Cetakan pertama, Desember 2018
370 halaman
Assalamu'alaikum teman-teman semuanyaaa...
Kali ini aku akan mencoba untuk mereview buku yang baru aja terbit Desember tahun 2018 lalu, apalagi kalau bukan Awe-Inspiring Us. Yap, buku ini adalah buku ketiga dari Dewi Nur Aisyah (penulis) setelah Salihah Mom's Diary dan Awe-Inspiring Me.
Baiklah, mari kita mulai me-review!
Secara fisik, buku ini cukup tebal dengan 370 halaman namun sama sekali tidak berat karena bahan kertasnya super ringan. Jadi nyaman untuk digenggam dan dibawa kemana-mana. Buku ini memiliki cover background simpel berwarna putih, terdapat ilustrasi berbagai icon kota London yang super cute dan juga terdapat potret dari keluarga penulis. Kehadiran potret keluarga ini mengisyaratkan tema keluarga yang akan dibahas dalam buku ini, yaitu bagaimana tetap produktif dan menginspirasi meskipun telah berkeluarga. Seperti sinopsis yang terdapat di bagian belakang buku yang aku kutip berikut ini.
Secara fisik, buku ini cukup tebal dengan 370 halaman namun sama sekali tidak berat karena bahan kertasnya super ringan. Jadi nyaman untuk digenggam dan dibawa kemana-mana. Buku ini memiliki cover background simpel berwarna putih, terdapat ilustrasi berbagai icon kota London yang super cute dan juga terdapat potret dari keluarga penulis. Kehadiran potret keluarga ini mengisyaratkan tema keluarga yang akan dibahas dalam buku ini, yaitu bagaimana tetap produktif dan menginspirasi meskipun telah berkeluarga. Seperti sinopsis yang terdapat di bagian belakang buku yang aku kutip berikut ini.
“Setelah lulus kuliah lebih baik lanjut S2, menikah, atau bekerja, ya?”
“Menikah via taaruf atau keluarga?”
“Menentukan kriteria pasangan bagaimana?”
“Setelah menikah tetap bisa menggapai cita, apa bisa?”
***
Apabila kamu masih ragu menjawab sebagian atau seluruh pertanyaan tersebut, takut pilihanmu salah atau bahkan khawatir kelak masa depan tak membahagiakan, buku ini adalah jawabannya. AWE-INSPIRING US ditulis oleh seorang ibu muda dengan beragam prestasi nasional maupun internasional,yang membuktikan bahwa saat single, menikah, maupun setelah memiliki anak tidak akan menghentikan langkah dalam meraih cita. Dewi Nur Aisyah menuliskan dengan apik cara membuat kehidupan semakin bermakna,mulai dari memaksimalkan masa penantian, persiapan bertemu pasangan, membangun rumah tangga sejak titik awal, hingga tips agar cinta dapat berjalan selaras dengan cita.
Seperti kata awe-inspiring yang bermakna sesuatu yang mengagumkan, AWE-INSPIRING US menyiratkan bahwa bersama dengan keluarga, akan lebih banyak manfaat yang tercipta. Saat kata aku dan dia menjelma KITA, akan lebih banyak kebaikan yang dikerja. Pernikahan hakikatnya adalah ajang untuk saling berlomba, melejitkan potensi bersama, dan mengangkasa berdua. Bergenggaman tangan menuju visi yang sama, bahu-membahu mengejar surga-Nya.
Inilah sebuah catatan perjalanan mengukir cinta, upaya untuk merenda asa, bersama menggapai pernikahan mulia…
Tuh kan, langsung baper habis baca sinopsisnya apalagi yang jomblo, ups (hihi). Tenang teman-teman, meskipun buku ini mengisahkan perjalanan penulis dalam berumah tangga dan deal with segala asam-manis-pedas yang ada didalamnya, tapi masih amat sangat relevan dengan kita-kita yang masih jomblo lho. Ini karena buku ini tersusun atas bab-bab yang diawali saat penulis masih single, menemukan jodoh dan akhirnya berkeluarga. Bab-bab tersebut yaitu Masa Penantian, Jodohmu adalah Dia, Membangun Rumah Tangga: Sebuah Jalan Menuju Surga, Another Miracles, PHD Mom and Dad: Sebuah Catatan Perjalanan. Nah, bener kan masih ada bab-bab yang relevan dengan kejombloan kita.
Memasuki bab pertama, pembaca disuguhi sebuah puisi yang super romantis (jangan baper ya jombs, ini bukan puisi tentang dua sejoli yang sedang dimabuk asmara, melainkan suatu bahasa kasih hamba dan penciptanya) dan religius. Nah selanjutnya ini adalah favorite part aku banget teman-teman, yaitu quotes-quotes dari orang-orang terkenal yang sesuai dengan judul bab/sub-bab. Yangmana selain quotes juga ada terjemahan ayat alqur'an dan hadits, yang membuat ini sangat "bergizi" dan relevan dasarnya.Selain itu, kalimat-kalimat yang penting yang merupakan ide dari paragraf tersebut sudah di-highlight. Jadi pembaca tidak perlu repot-repot menandai buah pikiran yang perlu diingat dan diresapi tersebut.
Bagian ter-favorite aku tentu saja bab masa penantian, karena bab ini yang paling relevan dengan fase hidupku saat ini. Penulis menuliskan kiat-kiat menjadi pemuda yang luar biasa, menuntut ilmu, memaksimalkan potensi diri, ikut kegiatan ini dan itu di fase jomblo/single ini sampai kita benar-benar pantas untuk menapaki fase kehidupan selanjutnya. Ada yang bilang, perempuan single jaman sekarang lebih mudah galau memikirkan pasangan karena waktu luangnya tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat. Teman-teman, bermain social media memang menyenangkan tapi itu tidak banyak bermanfaat jika hanya untuk scrool foto-foto atau membaca caption-caption galau.
Bab-bab selanjutnya mengalir begitu saja cerita penulis tentang bagaimana ia menghadapi titik terendah hidupnya saat mau melanjutkan S2, bagaimana menghadapi drama beda suku ketika ta'aruf, bagaimana memanajemen waktu saat sudah punya anak, bagaimana berkompromi dengan suami ketika keduanya sedang studi PhD dengan seorang anak dan hidup bertiga tanpa asisten rumah tangga di negeri orang, bagaimana penulis menyikapi saat dirinya ternyata mengidap hypertyroid dan disaat bersamaan hamil anak kedua, bagaimana tetap berprestasi dengan segala kesibukan sebagai ibu rumah tangga. Masyaa allah, aku pribadi merasa sungguh tidak selevel dengan penulis yang sangat super sekali bisa menuntaskan ujian-ujiannya dengan sangat baik. Motivasi-motivasi yang ia berikan sungguh sangat ngena di kehidupan sehari-hari. Inilah sosok muslimah yang seharusnya dijadikan role model, muslimah yang kuat, muslimah yang selalu melibatkan Allah disetiap prosesnya. Dan teman-teman, setiap keping cerita di buku ini adalah real, ada berbagai dokumentasi saat penulis harus keluar negeri bersama baby-nya untuk konferensi, pengalaman umrah dan haji, artikel dan jurnal yang berhasil diterbitkan, dan lain-lain.
Guys, I highly recommend this book! Kalian harus bener-bener baca buku ini, jangan khawatir kalau kalian masih single (gaada hubungannya), apalagi buat kalian yang sudah berumah tangga dan pengen banget melanjutkan studi tapi masih terbayang-bayang tidak bisa maksimal mengurus keluarga. Guys, itu semua stereotype yang salah! Dewi Nur Aisyah sudah membuktikannya, bahwa berumah tangga tidak menghalangi muslimah untuk mewujudkan mimpinya studi lanjut setinggi-tingginya, tidak menghalangi mimpinya untuk berprestasi. Justru saat sudah berkeluarga, kita jadi punya tandem partner untuk meraih ridho ilahi.
Guys, I highly recommend this book! Kalian harus bener-bener baca buku ini, jangan khawatir kalau kalian masih single (gaada hubungannya), apalagi buat kalian yang sudah berumah tangga dan pengen banget melanjutkan studi tapi masih terbayang-bayang tidak bisa maksimal mengurus keluarga. Guys, itu semua stereotype yang salah! Dewi Nur Aisyah sudah membuktikannya, bahwa berumah tangga tidak menghalangi muslimah untuk mewujudkan mimpinya studi lanjut setinggi-tingginya, tidak menghalangi mimpinya untuk berprestasi. Justru saat sudah berkeluarga, kita jadi punya tandem partner untuk meraih ridho ilahi.
Buku yang sangat menginspirasi dalam menggapai cita dan cinta.. Cita tak harus pupus saat kita memilih cinta, pun cinta akan selalu ada mendampingi dan membersamai dalam menggapai cita. Asal cita dan cinta ditujukan semata hanya untuk sang pencipta, maka tak ada hal mustahil yang tak bisa diwujudkan. Karena Ia adalah Sang Mahakuasa.
Ada beberapa quotes yang aku suka dari buku ini,
"Sabarkan hatimu, kuatkan kesabaranmu, libatkan iman dalam setiap ikhtiarmu".
"Terkadang kita terlalu sibuk pada kekhawatiran, terus memikirkan bagaimana masa depan. Hingga mungkin terlupa untuk menyandarkan segalanya pada doa."
"Failure doesn't mean the game is over. It means try again with experience".
Satu-satunya kekurangan dari buku ini adalah terlalu banyak hal-hal yang benar dan relate ke kehidupan sehari. Jadi aku benar-benar merasa menjadi hamba yang lalai dan banyak dosa (huhu).
So guys, buku yang sangat empowering ini layak mendapatkan rating 5/5 bintang. Once again, I would like to highly recommend you to read this book! Sangat cocok untuk orang-orang yang membutuhkan motivasi dan penguatan.
Well, sekian. Terimakasih sudah membaca review buku kali ini. See you on the next review!
Salam literasi!
Friday, February 1, 2019
Review Film Terlalu Tampan
Assalamu'alaikum semuanyaaa,
Hari ini aku baru aja abis nonton film yang emang udah aku tunggu-tunggu banget yaitu Terlalu Tampan. Film ini adaptasi dari webtoon karya Mas Okis dan S.M.S dengan judul yang sama juga. (Tapi tenang gais bagi kalian yang belum baca webtoonnya, alur cerita disini berbeda dengan webtoon. Alur cerita di filmnya lebih jelas dan terstruktur hahahaha). Film ini ber-genre drama, komedi dengan waktu tayang 1 jam 46 menit, dan disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie. Oya, batas usia film ini adalah 13 th jadi aman untuk ditonton bersama keluarga.
Jadi, film ini mengisahkan perjalanan kulin (Witing Tresno Jalaran Soko Kulino) yang merupakan pemeran utamanya (memiliki wajah terlalu tampan) dalam bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya terutama cewek. Trauma dikejar-kejar cewek, membuat ia memilih untuk tidka keluar rumah dan bersekolah home schooling. Kulin memiliki kakak bernama Okis, Ayah bernama Archew dan Ibu bernama Bu Suk (Jer Basuki Mawa Bea). Nama tokohnya tidak ada perbedaan dengan webtoon, hanya saja disini Okis bertukar peran menjadi kakak (padahal di webtoon dia adeknya Kulin).
Alur cerita dimulai dari tahap pengenalan tentang keluarga Kulin dan kejadian-kejadian yang membuat ia tidak suka bersosialisasi keluar rumah. Bagian ini cukup menarik karena diisi dengan narasi yang kocak dan percakapan yang juga tidak kalah kocak. Scene yang menarik menurutku adalah ketika Kulin bermain kartu dengan temannya, yang ternyata temannya adalah seekor ikan bernama Anton. Ajaibnya ia berbicara dengan ikan itu dan ia seolah-olah memahami apa yang Anton katakan (which is basically ikan tidak bisa bicara bahasa manusia). Cukup konyol, bukan.
Konflik mulai muncul saat ayah, ibu dan kakak Kulin berakting pura-pura bangkrut agar Kulin mau bersekolah di sekolah reguler. Fyi, selama ini Kulin sekolah home schooling. Hari pertama masuk Kulin sudah buat masalah karena membuat guru kelasnya pingsan dan dilarikan keluar rumah sakit karena tidak mampu menahan ketampanannya (konyol bet nih). Karena hal itu, ia di-bully oleh salah satu genk bernama 3-tak dan dipaksa memberikan proposal prom gabungan ke sekolah wanita BBM (Brain, Beauty, Manner). Kulin menyadari bahwa itu adalah bullying dan melaporakn ke kepsek, namun kepseknya ternyata adalah bapak dari Sigit (Ketua geng 3-tak). Sigit telah menolak kelulusannya selama 3 tahun demi bisa ikut prom gabungan dengan SMA BBM. Karena di Sekolah ini ada satu cewek yang terlalu cantik, bernama Amanda yang digandrungi oleh cowok-cowok di SMA Pria Horidsson. Jadilah Kepsek malah meminta bantuan Kulin agar anaknya mau lulus tahun ini dengan syarat prom gabungan tersebut. Jika Kulin tidak memenuhi permintaan terbut ia pun terancam tidak diluluskan oleh kepsek maka ia tidak punya pilihans elain mengantarkan proposal tersebut.
Klimaks 1 dari film ini adalah Kulin sang terlalu tampan menyebabkan kegaduhan di SMA BBM. Karena ketampanannya banyak murid mimisan, pingsan, kesurupan, kejang-kejang, dan sebagainya. Saat ia ingin pulang, malah keluarganya membuat Kulin's home tour dan banyak yang mengatre. Ia pun kesal dan memutuskan untuk berlari ke atap gedung. Disinilah ia bertemu Rere, satu-satunya cewek yang tidak mimisan melihat kulin. Nah saat itulah Kulin merasakan jatuh cinta. (Disini muncul OST Hivi siapkah kau tuk jatuh cinta lagi. Omg lagu favorit aku).
Antiklimaks 1 Ada satu teman Kulin bernama Kibo yang mau menampung Kulin selama masa "marahan"nya dengan keluarga. Kibo berperan sebagai bodyguard yang melindungi Kulin dari cewek-cewek ganas. haha
Klimaks 2 Ternyata cewek yang ditaksir Kulin adalah cewek yang sudah lama ditaksir juga oleh Kibo.
Antiklimaks 2 Ini nih plot twistnya, yang tidak terpikirkan sekali penulis skenario akan membuat cerita seperti ini. Penasaran??? Tonton aja filmnya di bioskop kesayangan anda!
Ending (akan dilanjutkan setelah film selesai diputar di bioskop, takut spoiler hihi).
Well, I highly recommend this movie guys. Gak cuman menghibur tapi juga ceritanya anti-mainstream. Percaya deh kalian bakal gak nyangka di bagian antiklimaks nya. Unpredictable pokoknya.
Oya ada kalimat mutiara yang disampaikan Bu Suk ke Kulin, "Dunia selalu punya cara untuk membuatmu parah hati pun sebaliknya dunia punya 1001 cara untuk membuatmu kembali jatuh cinta".
Ada juga nih yang dari Papa Archew, "Lebih baik punya muka busuk, daripada hati busuk".
Untuk nilai aku bakal kasih 5/5 bintang! Yeayyyyy.... Sebagus itu lho teman-teman. Jangan sampai nyesel gak nonton yaah!
Salam!
Label:
amanda,
archew,
bu suk,
Indonesia,
kulin,
movie,
nikita willy,
okis,
terlalu tampan
Review Buku Tausyiah Cinta (@Tausyiahku)
Assalamu'alaikum semuanyaaa...
Kali ini aku akan mencoba mereview buku islami dengan judul Tausyiah Cinta yang pengarangnya sepertinya tim karena tidak ada nama tunggal disini. Buku ini diterbitkan pertama kali tahun 2017 dan punya 206 halaman, cukup tebal tapi tenang kertasnya bahannya ringan kok gak yang bikin berat gitu jadi no problem. Covernya sendiri warna darnya merah hapir 3/4 dan putih di bawahnya dengan ilustrasi perapian ala Eropa gitu. Simpel tapi manis (ceileh) haha..
Aku beli buku ini tahun lalu sekitar Bulan Desember di Gramedia. Mungkin bisa ditemukan online juga sekarang (tapi gak ngerti juga).
Yap, sesuai dengan judulnya buku ini membahas masalah percintaan. Bab yang paling tidak ada habisnya jika dibicarakan hehe. Bisa ber-chapter-chapter kalau ditulis, bisa dibahas dari sisi manapun, dari sudut pandang manapun. Nah, karena ini buku islami jadinya tentu saja pembahasannya dari sudut pandang Islam.
Well, buku ini isinya berbentuk bab jadi lebih mudah dicari bab mana dulu yang ingin kita baca. Tidak harus urut membacanya dari awal dan menariknya buku ini juga ada ilustrasi gambarnya lho di setiap akhir bab, semacam rangkuman yang dibahas di bab itu. Buku ini memuat 7 bab yaitu Hari yang baru, Jalan cinta, Hijrah Cinta, Engkau yang selalu terjaga, Taman cinta, Tentang ta'aruf dan Merayakan cinta. Mungkin kelihatannya agak sendu-sendu gitu, karena semuanya tentang cinta. Buku ini menyadarkan kita bahwa mencintai dengan cara yang salah itu berat (baca= pacaran). Sejatinya cinta adalah anugerah dari Allah SWT. Ia begitu suci namun banyak manusia yang salah memperlakukannya. Buku ini mengajarkan kita bagaimana cara jatuh cinta dan mencintai yang benar (yang di-ridhoi Allah SWT). Buku ini membawa kita kembali ke jalan yang lurus. Yang menarik dari buku ini adalah bahasanya yang ringan sehingga mudah sekali untuk dipahami. Jadi cocok untuk dibaca setelah melewati hari yang berat.
Kalau aku mau ngasih nilai ke buku ini maka akan menjadi 3,5/5 bintang. Yeaayyyy,,,,
Kalau aku mau ngasih nilai ke buku ini maka akan menjadi 3,5/5 bintang. Yeaayyyy,,,,
Kalau kalian penasaran sama isi bukunya bisa ditemukan di toko buku terdekat. Okay sekian ulasannya. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca review ini.
Salam literasi!
Review Buku Wanita Berkarir Surga (Ust Felix A. Siaw)
Assalamu'alaikum teman-teman dunia maya.. (haha kaya bakal ada aja yang baca review ini :D)
Jadi beberapa hari yang lalu, aku baru nyelesaiin baca bukunya Ust Felix yang best seller banget yaitu Wanita Berkarir Surga.
Buku dengan cover background berwarna putih, bergambar ilustrasi gedung-gedung pencakar langit di bagian bawah dan tulisan judul di bagian tengah ini memiliki 131 halaman dan ternyata diterbitkan pertama kali tahun 2017 (wah telat dong gw taunya hehe).
Secara fisik buku ini cukup menarik karena banyak gambar-gambar ilustrasinya jadi tidak monoton huruf saja. Ilustrasi tersebut mempermudah pembaca mengimajinasikan apa maksud kalimatnya. Jadi seperti pengulangan kalimat tapi versi yang lebih kreatif dan lebih jelas. Untuk orang yang tidak suka membaca tulisan atau lebih visual tipe pembelajarannya, kalian cukup aja baca percakapan di gambar tanpa harus membaca kalimat yang mungkin agak cenderung membosankan (bagi kalian yang tipenya visual). Tapi kalau aku pribadi aku suka baca keduanya, jadi baca kalimatnya dulu (ini kalimatnya ga panjang-panjang juga kaya novel) baru diperjelas dengan gambar. Oh jadi ini lho maksud kalimat/paragraf tersebut.
Pertama kali dapet buku ini agak sanksi sama judulnya. Berkarir surga? maksudnya gimana? emang di surga ada open recruitmentnya? ada kenaikan jabatan gitu-gitu ya? Intinya bener-bener tidak ada gambaran apa sama sekali tentang isinya.
Setelah membaca halaman-demi halaman agak mulai ngeh tuh arah pembahasannya akan kemana. Sempat sanksi juga karena mikirnya buku ini pasti pro/mengagung-agungkan perempuan (baik yang sudah berumah tangga/belum) yang lebih memilih diam di rumah (bekerja dari rumah/ bukan terikat di suatu instansi atau perusahaan). Tapi ternyata ya begitulah (baca sendiri aja ya kalau penasaran hehe)
Pendahuluan dari buku ini membahas tentang feminisme dan anggapan fenisime bahwa islam agama yang membatasi hak-hak perempuan. Bisa diperkiraan, paragraf-paragraf selanjutnya berisi kalimat-kalimat yang meluruskan bahwa sebenarnya yang dimaksud Islam itu baik. Agama Islam adalah agama yang sangat memuliakan perempuan, bukan seperti menghilangkan hak-hak perempuan seperti yang kaum feminisme katakan. Buku ini detail banget menjelaskan, menganalogikan dengan gamblang bahwa memang hakikatnya laki-laki dan perempuan diciptakan berbeda secara fisik ataupun mental dan juga baik dari segi hak dan kewajiban. Oleh karena itu anggapan feminisme yang menuntut kesetaraan hak-hak dan akhirnya kewajibannya pun disamakan. Ya seperti itulah, feminisme di buku ini adalah salah dan islam adalah solusi dari kekacauan yang dibuat oleh feminisme. Muslimah seharusnya mencontoh dari wanita-wanita tangguh yang sudah tak diragukan lagi kesalehannya sebagai role model, seperte Maryam binti Imran, Asiyah istrinya Fir'aun dan Khadijah istri Nabi Muhammad SAW. Beliau bertiga adalah sosok yang sejatinya menjadi panutan, bukan artis-artis atau selebgram tidak jelas yang malah sekarang jadi panutan remaja muslimah.
Well, bisa ditebak bagian-bagian selanjutnya masih perbandingan antara dua hal yang sebenarnya beda jauh dan udah jelas-jelas bahwa islam lah yang terbaik. Namun, ada bagian originalnya nih teman-teman yaitu bagian akhir yang lebih berisi ke kiat-kiat menjadi wanita berkarir surga itu yang seperti apa. Seperti yang dicontohkan oleh ummu alila disana, ini bagian yang paling aku sukai sebenarnya karena minim unsur judgment nya dan paling original juga.
So, maksudnya berkarir surga disini adalah seorang muslimah yang benar-benar menjalankan syariat islam dalam kesehariannya, yang benar-benar tidak mengejar duniawi. Ia yang meskipun pendidikannya S3 namun rela tidak "bekerja di suatu instansi pemerintah atau swasta" dan ia lebih memilih berkarir menjadi ibu rumah tangga yang menyiapkan dan melayani kebutuhan keluarga (suami dan anak2). Ia boleh berkarir dengan catatan sudah mendapatkan ridho dari allah. Dimana ridho Allah untuk muslimah yang sudah menikah adalah ridho suami dan yang belum adalah ridho orang tua. (Begitulah sepemahaman saya, jika salah tolong diingatkan hehe).
Well, kalau disruh ngasih rating ke buku ini aku bakalan kasih 4/5 bintang. Bacaan yang bagus untuk menambah wawasan dikala senggang. Tapi ingat ya semua informasi dari buku ini jangan ditelan mentah-mentah. Tetaplah jadi orang yang netral dan usahakan cari informasi dari sumber lain yang terpecarya sebanyak mungkin. Agar kita menjadi orang yang berwawasan luas dan tidak mudah terprovokasi terutama di zaman akhir yang semakin gila ini.
Well, Sekian.
Salam Literasi!
Label:
Berkarir,
Ibu rumah tangga,
Islam,
Muslimah,
Pendidikan,
S3,
Surga,
Wanita
Subscribe to:
Posts (Atom)